Saturday, September 22, 2018

[NongkrongBarengSyepti] Bizibi Cafe Makassar

2:21 PM 0 Comments
Cafe dilengkapi board game?
Di Makassar ada dong.

Yuk mare diintip..

Cafe ini terletak di Jl. Todoppuli Raya No. 7, Makassar.


Diawali dengan foto 'fake' Syepti dulu yah HAHAHA


Foto bagian dalam cafe, dilengkapi dengan beberapa board games yang dipasang rapi didepan pintu masuk. 
Awal masuk suasana menyenangkan dengan pelayan yang ramah. 
Aku memilih duduk ditengah ruangan dan pada saat itu hanya aku sendiri pengunjung yang datang.
Mungkin karena cafe baru jadi belum banyak tamu yang datang. 


Dinding cafe dilengkapi dengan gambar - gambar permainan yang lucu dan menarik. Seperti monopoli dan ular tangga.

Aku pun datang dan memesan segelas lychee tea dan roti bakar kaya. Untuk harga beragam, menurutku harganya standard dengan pilihan makanan yang beragam, pelayanan yang ramah dan board games yang ditawari di cafe ini.

Pilihan makanan
Pilihan minuman

Aku pergi ke cafe bersama Kak Cima. Kami juga memesan nasi goreng kampung. Untuk rasa roti bakar enaaakk tapi untuk rasa nasi goreng kampung, terinya terasa sedikit pahit.

Jika kalian menginginkan suasana yang sepi dan sunyi juga cozy untuk sekedar bekerja atau mengerjakan tugas, tempat ini tidak cocok karena letaknya di pinggir jalan yang sedikit bising dan juga beberapa pengunjung yang bermain board game akan sangat ribut.

Cafe ini cocok buat kalian yang mau mengeratkan diri ke Tuhan Yang Maha Esa teman - teman dengan bermain game bersama yang menantang dan seru.

Sayangnya di hari itu aku dan Kak Cima tidak bermain karena cuma berdua. Kan gak seru aja gitu ya..krik krik nantinya HAHAHA

Beberapa pilihan board game disana


Sejujurnya gak pernah tau sih game - game beginian, tapi kayaknya seru aja kalau dimainin sama teman - teman.



Itu aja review dari Syepti. 
Sampai ketemu di #NongkrongBarengSyepti yang lainnya. 
Yuk aja aku nongkrong!



Monday, September 17, 2018

[NYURHAT] Bahas Masa Kecil..

12:31 PM 1 Comments
Hayz!

Nemu postingan ini di draft....
Dan mikir, ini postingan apa ya?
Setelah kubaca kok gak pernah kupost ya? Rupanya cerita-nya belum selesai dan ngegantung gitu, biasalah anaknya suka gitu.
Tapi aku gak tahan buat gak ngepost ini. Kapan - kapan kalau mood aku bakalan lanjutin ceritanya. 

Sering gak sih ketika malam hari/mau tidur otak kalian malah bekerja aktif banget? Kalau aku setiap malam begitu, makanya aku sering banget begadang padahal gak ngapa-ngapain.

source

Kenapa aktifnya gak pas dikelas waktu kuliah aja gitu?

"APA? Apa itu kuliah?"

#digampar massa

rasakan! (source)
Jadi, aku kepingin nulis sedikit tentang masa kecilku. Bukan kecil - kecil banget sih. Dari SD lah..

Oke, aku itu udah jauh dari orang tua sejak kelas 6 SD. Aku dijagain tante waktu itu. Dirumah yang bertingkat dua dan lumayan gede #nyombong #gaklupa aku tinggal bareng tanteku, om, 1 kakak dan abang.
Aku pernah mencicipi sekolah di Makassar sampe kelas 2 SD dan disitu aku dibully. Aku ingat banget waktu aku difitnah, dilaporin guru terus dihukum dan aku cuma diem aja (serius itu guru langsung aja percaya). Anting - anting ditarik udah biasa, bekal dibuang ke tanah juga udah biasa. Bodohnya, aku cuma diem aja.
Pernah juga kesirem (gak sengaja) air panas dikantin bukannya marah tapi aku malah nyari spot panas buat ngeringin bajuku.
Aku itu anaknya pendiam dan jarang banget bergaul.

source


Oke, aku cuma ngerasain hal itu waktu di Makassar dan anehnya sampai sekarang aku kangen tinggal di Makassar! Bukan karena lingkungan sekolahnya tapi lebih ke lingkungan tetangga deket rumah dan keluargaku. 

Kelas 2 SD aku pindah ke Medan. Percaya gak percaya pertama kali masuk sekolah ibukku nemenin aku didalam ruangan kelas selama 2 minggu karena aku nangis mulu dan bapakku ngebeliin alat tulis serba canggih. Yang lain masih pakai pensil kayu aku udah mekanik. Qeren gak?


KEREN!!!


Kehidupanku mulai berubah, Medan itu kota yang kasar "katanya". Sebenarnya sih gak, karena gaya omongannya yang pakai "aku" dan "kau" #keinget iklan dancow  dan suara yang nyaringnya luar biasa bikin orang pada takut sama orang Medan. 
Aku cepat beradaptasi dengan lingkungannya karena Makassar dan Medan gak jauh beda kok nyaringnya kalau bicara. Untuk logat pasti beda. 

Kehidupanku ya begitu - begitu aja. 

Yang paling spesial dan kuingat sampai sekarang adalah ketika temen sekelas dan anak SMP sebelah menaruh perhatian ke aku #cie #badhai biasalah ya dulu jamannya naro - naro surat di laci, kirim - kirim salam dari teman dan niatnya temen sekelas aku nitip salamnya ke guru :') Sering dapet bunga gratis dan coklat gratis. Tapi aku anaknya positif banget, cuma anggap teman dan malah kadang aku ngomong kalau aku risih digituin. Friendzone detected.

Disitu aku tenar dan jadi artis. 


"Artis ya?"
"IYALAH!! #kibasrambut"


Hobbyku waktu SD adalah pergi ke gereja (sekolahku Katolik dan punya gereja besar di halaman depannya) #edisi jaga imej, nongkrong di perpustakaan dan pergi ke SLB (Sekolah Luar Biasa) di belakang sekolah (sekolahku juga punya SLB) dan main bareng mereka. 

NORMAL GAK SIH AKU?
"Jujurlah padaku jujurlah padaku uoooooooo"

source

Mulai kelas 6 SD aku udah jauh dari orang tua seperti yang kusebut diatas. Bapakku masih di Makassar dan ibukku sering bolak balik Makassar - Medan. 
Kelas 6 SD aku mulai pulang - pergi naik angkot which is itu jarang banget terjadi disekolahku. Jarang banget ada yang pulang - pergi naik angkot. Tapi aku bahagia. 

Aku pergi sekolah jam 5 pagi dimana masuk sekolah jam 8 pagi. Nyampe sekolah jam 6. 

"2 JAM NGAPAIN AJA?"
Aku pergi ke gereja berdoa dulu (serius loh ini) terus duduk dikelas nungguin yang lain datang. Aku nulis dan gambar dipapan tulis (habis itu dihapus lagi) atau gak sekedar jalan - jalan sekitar sekolah. 
Oh iya, sekolahku masih bangunan Belanda jadi masih ala - ala vintage gitu. 

Aku pulang sekolah jam 12-an dan aku pulang sebenarnya jam 4 sore. 

"4 JAM NGAPAIN AJA?"
Kerjain PR di sekolah, jalan - jalan keliling sekolah, main ke perpus, beli bakso dan molen, ngeliatin orang - orang, pergi ke gereja dan main bareng anak SLB. 

AND THANK GOD disekolahku sekarang gak ada yang ngebully. Baik kok semuanya. 

Kelas 6 SD juga aku pernah mengalami kecelakaan sepulang sekolah. Aku ditabrak pengendara motor yang kata saksi matanya emang dianya kenceng banget bawa motor. 
Disitu, tulang dekat pundak patah, atas mata kanan retak dan percaya gak sih kalau aku bilang bola mataku setengahnya keluar? Gak ada yang percaya lo kalau aku ceritain. Tapi sekarang udah baik - baik aja kok. Itu kenapa mata kananku minusnya jauh lebih besar dari mata sebelah kiri. 
Aku gak masuk sekolah 1 bulan lebih dan masuk - masuknya langsung UN boookk..

source





Thank God, ibukku selalu ada bersamaku dan bapakku juga tetep nyari dokter terbaik. Gak lupa aku dapet HP terbaru saat itu #baladaanaksakit #masihaja. 

Jadi masa kecilku sih gitu - gitu aja. Gak banyak pelajaran hidup yang bisa diambil. 

Tapi, semuanya berubah ketika........






















































Udah ya, segitu dulu aja. Kapan - kapan dilanjut lagi kalau mood baik. 
Hidupku sekarang beda banget, berubah 180 derajat dari masa kecilku. 
The most important person in my life (I think) is gone. 
If you think he/she  has been dead, Nope, he/she not dead yet. 


NB :
Ntah kenapa aku ngerasa suatu saat bakalan ada yang nanya.

"Kok kehidupan pribadi diumbar - umbar sih?"
Hehehe aku tau kok mana yang pantas dan gak pantas dibicarakan di publik. 

Eh, cuma itu sih pertanyaan yang kepikiran muncul di otakku sekarang. 





Saturday, September 15, 2018

[NongkrongBarengSyepti] Anomali Coffee

12:54 PM 0 Comments
One of the best coffee shop in town.
Akhir - akhir ini memasuki fase untuk menyukai kopi karena Kak Cima dan Kak Maya.
Salah satu tempat yang terkenal di Makassar untuk cita rasa kopi dan suasana yang nyaman adalah Anomali Coffee.

Anomali coffee ada di Jl Dr Ratulangi No. 102, Kota Makassar.



Anomali coffee ini tempatnya nyaman, cozy dan penuh kehangatan kayak hati aku.


tampak depan
Aku itu orangnya pemilih dan bosenan, tapi kalau nongkrong di Anomali aku bisa tahan berjam - jam. Biasanya menghabiskan waktu untuk julid-in orang dan belajar *ciye*

Untuk harga bervariasi dan agak mahal. Memang sih kalau nongkrong di cafe gini gak cuma untuk menikmati kopi tapi juga beli suasana dan tempat.
Tempat cozy + suasana nyaman + makanan enak = KENYAMANAN *ingat ya kau para lelaki diluar sana* *maksa*


Untuk makanan yang aku rekomendasikan adalah Nasi Goreng Kampung, Kwetiau Goreng, Blueberry Cheese Cake dan Kentang Goreng selebihnya gak bisa aku rekomendasikan karena belum pernah nyoba #AnakReceh.
Untuk minuman cuma pernah nyoba Lychee Tea, Cappucino, Hazelnut dan Cafe Latte. Overall, semuanya gak ada yang mengecewakan


Pilihan dessert 
Dan setelah ini akan meracuni kalian dengan ke-cozy-an Anomali Coffee.
Picture credit : Kak Cima

Bagian dalam 







Terus mau numpang eksis ya, setengah badan HAHAHAHHA namanya juga #NongkrongBarengSyepti masa aku gak ada fotonya *alesan lu*



Bagian smoking & outdoor




See you next time ya. 
Ada yang mau ajakin aku nongkrong?
Atau mau traktir?
Atau mau nikahin? *UHUK*



Tuesday, August 21, 2018

Step 1 - Pertemuan Pertama

4:56 PM 2 Comments
Hi!

Trying to write again after a long time of hiatus..
Meneguhkan diri untuk menulis lagi dan bereksplorasi dengan otakku yang tiap hari ada aja ide buat nulis tapi dikalahkan dengan kemalasan dan lebih memilih baca webtoon, nonton atau sekedar karaokean di kamar.
I like you..
I like you..
I like you..
Words i want hear from you...
Niki - I like you

Setelah hampir sebulan bergumul untuk memesan tiket pergi ke Medan agar hubungan aku dan sang pacar melangkah lebih jauh lagi akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke Medan di tanggal 16 Agustus dengan pesawat berbeda karena dia dari Jakarta dan aku dari Makassar.
Sebenarnya bisa diakali untuk pergi bareng, tapi karena mottoku adalah #AnakReceh sebisa mungkin aku mencari tiket yang murah dan mengorbankan kebersamaan kami yang bisa lebih lama kalau satu pesawat bareng.

Aku menghabiskan masa puberku dari kelas 2 SD sampai 3 SMA di Medan, cinta monyet, nangis-nangisan, bandel - bandelnya, ketemu Tri dan Friska my loveliest friend dan hampir seluruh kenangan ku ada di Medan. That's how special Medan for me.

Step 1 - Pertemuan Pertama
It is a really big step for us. It is. Punya pacar non Batak dan gak punya marga and it is a big problem buat aku yang lahir di keluarga Batak yang menjunjung tinggi adat.  
Sang pacar sudah beberapa kali ketemu Mamak, kakak - kakakku dan juga Bapak yang tau soal hubungan kami tetapi belum pernah bertemu langsung.
Bersyukur sekali punya keluarga yang menerima aku apa adanya dan menerima sang pacar apa adanya dengan latar belakang keluarga yang berbeda.

 -Day 1-
Kita berdua sampai di Medan sekitar pukul 9 pagi. Hati lumayan deg degan karena tau Bapak akan menjemput ke bandara. Yang buat lebih deg degan lagi adalah 4 hari di Medan hanya akan dihabiskan tanpa Mamak yang biasanya mengontrol suasana.

Akhirnya sang pacar bertemu Bapak untuk pertama kalinya di bandara. Bersalaman dan Bapak pun mengeluarkan senyum terbaiknya.
Bapak akhirnya mengajak untuk langsung ke kampung (re; Siantar) saja untuk menghabiskan waktu disana dan bertemu dengan keluarga.

Rencana pertama adalah ziarah, hal wajib yang dilakukan jika pulang ke kampung.  
Maafkan kondisi muka yang sudah tidak karuan saat pengambilan foto dibawah



 



Setelah ziarah, kita pergi makan "Pangsit Siantar" yang terkenal dengan kenikmatannya lalu memutuskan untuk pulang.

Hari ini diakhiri dengan bersyukur sebanyak - banyaknya. Our worries and fears are all useless. 
Keluarga bapak menerima dengan baik kedatangan Rein.
Gak henti - hentinya bilang "Terima kasih Tuhan"

 -Day 2-

Bapak mengajak ke Danau Toba bersama Bibi, suaminya dan anaknya paling bungsu. HAHAHAHA

Sebagian fotonya hilang karena sang pacar dengan polosnya me-reset handphonenya dan hilanglah sebagian fotonya.
Aku itu #AnakReceh eh salah #AnakAir. Setiap ketemu pantai, laut dan danau tidak pernah tidak berenang.

Disaat aku berenang Bapak ngobrol banyak dan menjelaskan soal kampung kami. Bapak juga request ke sang pacar "Jangan panggil Om, panggil Bapak saja"
Tidak pernah terlintas di pikiranku Bapak bakal ngomong begitu ke sang pacar. Karena dari awal Bapak adalah orang yang pendiam dan jarang ngomong.
Kali ini beda.
Terpoteque hati ni. 
Terima kasih Tuhan




 
It was so beautiful and fun there. 

 
-Day 3-
Hari ketiga adalah pulang ke Medan karena besoknya flight pagi.
Kami pulang ke Medan jam 10 pagi.
Makan siang kami memutuskan singgah ke tempat wajib-nya orang Medan. Babi panggang Karo





Maafkan atas kelepekan yang terjadi. Sungguh diluar kuasaku.
Dimalam harinya kami pergi ke tempat tongkrongan Bapak. Gak nyangka sih bakal dibawa kesana.


Beberapa pesan yang tak pernah dikira - kira adalah Bapak suruh tahun depan nikahnya HAHAHAHAHA sekalian ngejelasin harus cuti berapa hari dan garis besar acaranya nanti.
Gak nyangka apa yang kita khawatirkan gak kejadian sama sekali. Gak nyangka bakal semudah ini.


Thanks God for your abundant blessing.
Can not say enough thank you for Your kindness through this journey 
And I never imagine this journey makes our relation better and tighter. 

Thanks God. 
Thank you for always listen to our pray.
Thank you for showing that You will always there whenever and wherever we need You. 
Thank you for always be here with me. 


See you in another Step of us!!




 

 






Sunday, June 24, 2018

Kuliner Sehari di Makassar [Part 2]

5:12 PM 2 Comments
Hi!!

Dikarenakan aku memutuskan untuk nambah cuti di hari nan Fitri ini, aku memiliki lebih banyak waktu untuk bertobat menulis di blog yang usang ini.

Mari kita lanjutkan perjalanan kulinerku di Makassar.
Baca part 1 disini

3. Bakso Umum Sampe (Nyuknyang)

Di Makassar terkenal dengan bakso nyuknyang yang artinya bakso tanpa mie. Jadi kita makan bakso gak pake mie kuning/bihun. Jangan diminta juga karena emang gak ada oy! Jangan maksa gitu dong!

Jenis bakso ini juga bisa kalian dapatkan di Bakso Ati Raja yang sudah mendunia di Makassar. Tetapi kali ini aku bakalan bawa kalian ke versi kaki lima-nya karena aku #AnakReceh, tapi rasanya sebanding sih menurutku.

tampak depan
Bakso ini terletak di Jl. Lasinrang, Depan Hotel Asden dan di sebrang Donald Bakmee. 
Per porsi bakso ini dibandrol 15ribu/porsi

Jenis - jenis baksonya ada bakso kasar, bakso halus, gorengan (sejenis siomay goreng), tahu dan pangsit

bakso nyuknyang

Salah satu makanan makassar favoritku adalah bakso nyuknyang ini. Aku adalah pemuja dan garis keras gorengan + bakso kasar!

Oiya, biasanya di Makassar ada bakso umum (halal) dan bakso khusus (non halal). Jadi kalian teman - temanku yang Muslim pilihlah bakso nyuknyang yang ada tulisan "umum".

Biasanya bakso nyuknyang ini dimakan dengan buras, sejenis lontongnya Makassar.
Percayalah, awalnya aku rada skeptis dan mengernyitkan dahi waktu makan buras + bakso. Tapi sekarang buras jadi salah satu menu pendamping yang harus ada kalau aku makan nyuknyang!

buras
Bakso ini selalu penuh pas makan siang. 
Fyi lagi, tempat ini bukan untuk arisan, pacaran apalagi pedekate *modal dikit dong ah* *digampar massa*.
Dijamin bakalan diliatin kalau kalian selesai makan tetapi tetap memutuskan untuk duduk - duduk gak jelas disitu. Salah satu yang ngeliatin itu aku HAHAHA

4. Coto Makassar

Kota Makassar selalu melekat dengan kata - kata Coto Makassar. Kalau ke Makassar gak makan Coto Makassar bagai mandi tapi gak pake air *halah* *maksa*

Coto ini terletak di Jl. Nusantara No. 32 Makassar
Harganya dibandrol sekitar 33rb plus minum + 1 ketupat.

suasana didalam Coto Nusantara
Rasa yang ditawarkan itu khas banget, tetapi aku bukan termasuk penggila Coto Makassar. 
Ada rasa yang memang gak bisa dipaksakan nanti sakit *Sep, sehat?*

Isian yang bisa dipilih sama seperti Pallubasa. Ada daging, paru, pipi dan semua isi jeroan sapi ada. Yang membedakan adalah ketupat dan juga kuah si Coto. 


Pendamping untuk Coto Makassar ini adalah ketupat.


Soooo, sekian makanan yang kucoba di Makassar satu hari penuh. 

Sep, itu gak kenyang?
Mari aku jelaskan.........


Gak lah, gak ada yang perlu dijelaskan HAHAHA 

See you on my next post ya. 
Wuff you