Tuesday, August 21, 2018

Step 1 - Pertemuan Pertama

4:56 PM 2 Comments
Hi!

Trying to write again after a long time of hiatus..
Meneguhkan diri untuk menulis lagi dan bereksplorasi dengan otakku yang tiap hari ada aja ide buat nulis tapi dikalahkan dengan kemalasan dan lebih memilih baca webtoon, nonton atau sekedar karaokean di kamar.
I like you..
I like you..
I like you..
Words i want hear from you...
Niki - I like you

Setelah hampir sebulan bergumul untuk memesan tiket pergi ke Medan agar hubungan aku dan sang pacar melangkah lebih jauh lagi akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke Medan di tanggal 16 Agustus dengan pesawat berbeda karena dia dari Jakarta dan aku dari Makassar.
Sebenarnya bisa diakali untuk pergi bareng, tapi karena mottoku adalah #AnakReceh sebisa mungkin aku mencari tiket yang murah dan mengorbankan kebersamaan kami yang bisa lebih lama kalau satu pesawat bareng.

Aku menghabiskan masa puberku dari kelas 2 SD sampai 3 SMA di Medan, cinta monyet, nangis-nangisan, bandel - bandelnya, ketemu Tri dan Friska my loveliest friend dan hampir seluruh kenangan ku ada di Medan. That's how special Medan for me.

Step 1 - Pertemuan Pertama
It is a really big step for us. It is. Punya pacar non Batak dan gak punya marga and it is a big problem buat aku yang lahir di keluarga Batak yang menjunjung tinggi adat.  
Sang pacar sudah beberapa kali ketemu Mamak, kakak - kakakku dan juga Bapak yang tau soal hubungan kami tetapi belum pernah bertemu langsung.
Bersyukur sekali punya keluarga yang menerima aku apa adanya dan menerima sang pacar apa adanya dengan latar belakang keluarga yang berbeda.

 -Day 1-
Kita berdua sampai di Medan sekitar pukul 9 pagi. Hati lumayan deg degan karena tau Bapak akan menjemput ke bandara. Yang buat lebih deg degan lagi adalah 4 hari di Medan hanya akan dihabiskan tanpa Mamak yang biasanya mengontrol suasana.

Akhirnya sang pacar bertemu Bapak untuk pertama kalinya di bandara. Bersalaman dan Bapak pun mengeluarkan senyum terbaiknya.
Bapak akhirnya mengajak untuk langsung ke kampung (re; Siantar) saja untuk menghabiskan waktu disana dan bertemu dengan keluarga.

Rencana pertama adalah ziarah, hal wajib yang dilakukan jika pulang ke kampung.  
Maafkan kondisi muka yang sudah tidak karuan saat pengambilan foto dibawah



 



Setelah ziarah, kita pergi makan "Pangsit Siantar" yang terkenal dengan kenikmatannya lalu memutuskan untuk pulang.

Hari ini diakhiri dengan bersyukur sebanyak - banyaknya. Our worries and fears are all useless. 
Keluarga bapak menerima dengan baik kedatangan Rein.
Gak henti - hentinya bilang "Terima kasih Tuhan"

 -Day 2-

Bapak mengajak ke Danau Toba bersama Bibi, suaminya dan anaknya paling bungsu. HAHAHAHA

Sebagian fotonya hilang karena sang pacar dengan polosnya me-reset handphonenya dan hilanglah sebagian fotonya.
Aku itu #AnakReceh eh salah #AnakAir. Setiap ketemu pantai, laut dan danau tidak pernah tidak berenang.

Disaat aku berenang Bapak ngobrol banyak dan menjelaskan soal kampung kami. Bapak juga request ke sang pacar "Jangan panggil Om, panggil Bapak saja"
Tidak pernah terlintas di pikiranku Bapak bakal ngomong begitu ke sang pacar. Karena dari awal Bapak adalah orang yang pendiam dan jarang ngomong.
Kali ini beda.
Terpoteque hati ni. 
Terima kasih Tuhan




 
It was so beautiful and fun there. 

 
-Day 3-
Hari ketiga adalah pulang ke Medan karena besoknya flight pagi.
Kami pulang ke Medan jam 10 pagi.
Makan siang kami memutuskan singgah ke tempat wajib-nya orang Medan. Babi panggang Karo





Maafkan atas kelepekan yang terjadi. Sungguh diluar kuasaku.
Dimalam harinya kami pergi ke tempat tongkrongan Bapak. Gak nyangka sih bakal dibawa kesana.


Beberapa pesan yang tak pernah dikira - kira adalah Bapak suruh tahun depan nikahnya HAHAHAHAHA sekalian ngejelasin harus cuti berapa hari dan garis besar acaranya nanti.
Gak nyangka apa yang kita khawatirkan gak kejadian sama sekali. Gak nyangka bakal semudah ini.


Thanks God for your abundant blessing.
Can not say enough thank you for Your kindness through this journey 
And I never imagine this journey makes our relation better and tighter. 

Thanks God. 
Thank you for always listen to our pray.
Thank you for showing that You will always there whenever and wherever we need You. 
Thank you for always be here with me. 


See you in another Step of us!!




 

 






Sunday, June 24, 2018

Kuliner Sehari di Makassar [Part 2]

5:12 PM 2 Comments
Hi!!

Dikarenakan aku memutuskan untuk nambah cuti di hari nan Fitri ini, aku memiliki lebih banyak waktu untuk bertobat menulis di blog yang usang ini.

Mari kita lanjutkan perjalanan kulinerku di Makassar.
Baca part 1 disini

3. Bakso Umum Sampe (Nyuknyang)

Di Makassar terkenal dengan bakso nyuknyang yang artinya bakso tanpa mie. Jadi kita makan bakso gak pake mie kuning/bihun. Jangan diminta juga karena emang gak ada oy! Jangan maksa gitu dong!

Jenis bakso ini juga bisa kalian dapatkan di Bakso Ati Raja yang sudah mendunia di Makassar. Tetapi kali ini aku bakalan bawa kalian ke versi kaki lima-nya karena aku #AnakReceh, tapi rasanya sebanding sih menurutku.

tampak depan
Bakso ini terletak di Jl. Lasinrang, Depan Hotel Asden dan di sebrang Donald Bakmee. 
Per porsi bakso ini dibandrol 15ribu/porsi

Jenis - jenis baksonya ada bakso kasar, bakso halus, gorengan (sejenis siomay goreng), tahu dan pangsit

bakso nyuknyang

Salah satu makanan makassar favoritku adalah bakso nyuknyang ini. Aku adalah pemuja dan garis keras gorengan + bakso kasar!

Oiya, biasanya di Makassar ada bakso umum (halal) dan bakso khusus (non halal). Jadi kalian teman - temanku yang Muslim pilihlah bakso nyuknyang yang ada tulisan "umum".

Biasanya bakso nyuknyang ini dimakan dengan buras, sejenis lontongnya Makassar.
Percayalah, awalnya aku rada skeptis dan mengernyitkan dahi waktu makan buras + bakso. Tapi sekarang buras jadi salah satu menu pendamping yang harus ada kalau aku makan nyuknyang!

buras
Bakso ini selalu penuh pas makan siang. 
Fyi lagi, tempat ini bukan untuk arisan, pacaran apalagi pedekate *modal dikit dong ah* *digampar massa*.
Dijamin bakalan diliatin kalau kalian selesai makan tetapi tetap memutuskan untuk duduk - duduk gak jelas disitu. Salah satu yang ngeliatin itu aku HAHAHA

4. Coto Makassar

Kota Makassar selalu melekat dengan kata - kata Coto Makassar. Kalau ke Makassar gak makan Coto Makassar bagai mandi tapi gak pake air *halah* *maksa*

Coto ini terletak di Jl. Nusantara No. 32 Makassar
Harganya dibandrol sekitar 33rb plus minum + 1 ketupat.

suasana didalam Coto Nusantara
Rasa yang ditawarkan itu khas banget, tetapi aku bukan termasuk penggila Coto Makassar. 
Ada rasa yang memang gak bisa dipaksakan nanti sakit *Sep, sehat?*

Isian yang bisa dipilih sama seperti Pallubasa. Ada daging, paru, pipi dan semua isi jeroan sapi ada. Yang membedakan adalah ketupat dan juga kuah si Coto. 


Pendamping untuk Coto Makassar ini adalah ketupat.


Soooo, sekian makanan yang kucoba di Makassar satu hari penuh. 

Sep, itu gak kenyang?
Mari aku jelaskan.........


Gak lah, gak ada yang perlu dijelaskan HAHAHA 

See you on my next post ya. 
Wuff you

Friday, June 22, 2018

Kulineran Sehari di Makassar [Part 1]

3:40 PM 1 Comments
Hi !

permisi ya..
*nyapu* *ngepel* *bersihin sarang laba - laba* *bersihin sarang - sarang dosa*
fiuh
*elap keringet*

DARI MANA AJA SEP? *sante woy!*
Maafkan keabsenanku selama ini, maklum wanita karir *kibas rambut* *muntahin diri sendiri*

Terima kasih banyak untuk teman gilaku Tri Ulina Anastasia Sipangkar a.k.a Terik a.k.a Tasia yang menyuruhku kembali ke jalan yang benar menulis lagi dan yang sudah memuji kerecehan dari jokes - jokes ku. Ya Tuhan, mimpi apa ya kemarin, leluconku dipuji oleh Tri HAHAHAHAH

Mari lanjut lah ya~

Post ini adalah post lanjutan saat long weekend kemarin *tahun lalu OY!!!* .
Aku dan temanku memutuskan untuk kulineran mulai siang - malam hari di Makassar.

Dengan bermodal fasilitas ojol a.k.a Ojek Online kita pergi keliling Makassar untuk mencoba kuliner yang terkenal di Makassar.

Yuk, mari.

1. Pallubasa Serigala

Letaknya ada di Jalan Serigala, Mamajang Dalam. Di aplikasi Ojol juga sudah ada "Pallubasa Serigala" dan orang Makassar sejati pasti tau tempat ini.

tampak depan 
tampak dalam
Fyi, tempat ini bukan untuk bersilaturahmi, kongkow, curhat soal masa depan apalagi masa lalu,  bukan untuk pacaran apalagi untuk pedekate *malu dong ah*
Disini itu kebanyakan selesai makan pulang, karena pasti banyak yang antri. Ngertiin kami dong yang pingin makan pallubasa dan sudah antri tapi kalian masih ketawa ketiwi padahal pesennya cuma 1 porsi HAHAHAHAHA


Harga pallubasa ini dibandrol sekitar 27 ribu lengkap dengan minum Tehbotol.
Kalian bisa pilih palu basa pakai telur mentah atau tidak. Tapi biasanya aku pilih yang tidak pakai telur.
Isian Pallubasa bisa dipilih dari daging, paru, usus, pipi dan segala macam jeroan yang ada di sapi. Biasanya aku pilih paru dan pipi. Pipi ini dagingnya lembut banget *plis jangan tanya ini bagian mananya sapi, yang kupercaya adalah Tuhan Yang Maha Esa daging ini bagian dari pipi sapi*

Rasanya itu ya rasa kolesterol banget~ HAHAHAH Pallubasa ini adalah salah satu makanan khas Makassar yang cocok di lidahku. Rasanya gurih, berminyak dan E N A K.

tampak dekat
Mangkoknya kecil ya manteman. Jadi makanlah pakai nasi biar kenyang, jangan sok gengsi! HAHAHA

2. Rumah Makan Muda Mudi

"Dessert khas Makassar apa ya?"
"Aku aku aku" jawab si Es Pisang Ijo.

Dari beberapa pisang ijo yang kurasakan di Makassar. Es pisang ijo di Muda Mudi ini yang paling terkesan dan enak buatku.

Rumah Makan ini terletak di Jalan Rusa no.45A. Di Ojol juga udah ada kok.

source gambar : https://id.openrice.com/id/other/p-rumah-makan-muda-mudi-p99056
Ada banyak pilihan makanan yang ditawarkan selain Es Pisang Ijo contohnya Jalangkote, Lumpia, berbagai jenis Mie, Nasi Goreng dan Sate

source gambar : http://alfianwidi.com/2014/10/kelana-rasa-sulsel-bag3/

Karena file di HP banyak yang hilang *makanya kalau punya bahan blog langsung disave Sep* mohon maaf jika 2 gambar diatas dicomot dari website blogger lain. 


Harga 1 porsi es pisang ijo dibandrol dengan harga 25 ribu rupiah. 1 porsi ini bisa disantap untuk 2 orang karena menurut saya porsinya lumayan besar.

Es Pisang Ijo Muda Mudi
Flanya menurutku tidak terlalu manis, pisangnya lembut dan juga lapisan luar hijaunya yang lumayan tebal. Sirupnya memakai DHT yang berperan penting menambah manis di pisang ijo ini.

Sekian dulu untuk post kuliner Part 1 di Makassar.
Ditunggu ya Part 2 - nya~









Thursday, December 7, 2017

Belajar Sejarah & Spot Foto di Benteng Fort Rotterdam

5:16 PM 0 Comments
Hi!

Masih tentang long weekend kemarin, aku sempat mengunjungi salah satu peninggalan sejarah kerajaan di kota Makassar yaitu Fort Rotterdam.

Benteng Fort Rotterdam terletak di Jl Ujung Pandang, Bulo Gading. Berada di pinggir pantai sebelah barat kota Makassar.

Fort Rotterdam ini dahulu bernama benteng Udjung Pandang yaitu peninggalan kerajaan Gowa Tallo. Benteng ini dibangun tahun 1545 oleh Raja Gowa ke 9 bernama I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung.
Benteng ini berbentuk seperti penyu dari atas dimana penyu dapat hidup di darat dan lautan, sama dengan kerajaan Gowa yang berjaya di daratan maupun lautan.

Lalu karena suatu perjanjian yaitu perjanjian Bungayya yang salah satu pasalnya adalah mewajibkan kerajaan Gowa untuk menyerahkan benteng ini kepada Belanda maka diubahlah nama benteng ini menjadi Benteng Fort Rotterdam dan digunakan sebagai pusat penampungan rempah - rempah di Indonesia bagian timur.

source 

sisi depan yang butuh perjuangan ambil gambarnya

Setelah masuk kedalam, kalian akan melihat hamparan rumput hijau dan juga museum yang berisikan baju adat ataupun patung - patung khas Makassar. Aku tidak masuk karena kondisi yang tidak memungkinkan karena saya mengejar untuk melihat sunset di Goedang Popsa.



Halaman hijau yang luas benar - benar menyejukkan hati. Kita juga disambut dengan bangunan khas Belanda.

Add caption

Sebenernya kesini tidak ada plan sama sekali. Makanya tidak punya banyak waktu untuk menjelajah Fort Rotterdam ini.

Btw, tiket masuknya G R A T I S ya. #AnakReceh. Kalian cukup isi buku tamu, ada juga bapak yang akan menawarkan jasa untuk menjadi tour guide menjelaskan sejarah Benteng Fort Rotterdam ini. 


Foto di depan museum La Galigo

Sekarang aku akan jabarkan beberapa tempat spot foto yang lumayan bisa menghias instagram kalian. 

1. Kalian akan banyak menemukan jendela - jendela jadul khas Belanda. 



2. Sebaiknya datang di saat awan yang bagus. Karena Benteng ini sifatnya terbuka akan bisa mengambil foto awan yang bagus untuk spot foto kalian.

Kalian bisa mengelilingi dan naik keatas untuk melihat - lihat sekeliling Benteng dan berfoto.




Setengah jam berkeliling di daerah Benteng ini cukup menguras keringat.
Kalian akan menemukan lebih banyak spot foto yang bagus jika lebih mendalami sisi Benteng Fort Rotterdam ini.

Hope you have a great journey peeps! XD



XOXO


Monday, December 4, 2017

Menikmati Sunset di Goedang Popsa - Makassar

8:46 PM 0 Comments
Hi!

Long weekend kemarin aku punya kesempatan lebih buat menjelajah kota Makassar.
Lumayan banyak tempat yang aku kunjungi salah satunya adalah Goedang Popsa.

Alamatnya ada di Jl Ujung Pandang No. 4, Bulo Gading. Disamping Kampoeng Popsa dan sebrang Fort Rotterdam.

Goedang Popsa dulunya adalah penyimpanan alat - alat olahraga air dan disulap menjadi casual dining dan tempat nongkrong. Lokasinya di pinggir pantai.

lokasi diluar goedang poepsa

Aku bersama temanku pergi kesana sekitar jam 5an khusus untuk menikmati sunset.
Sesampainya didalam kita disuguhi oleh suasana yang nyaman dan cocok banget buat nongkrong rame - rame. Dan gak disangka banyak keluarga yang makan ditempat ini.


Makanan yang disediakan adalah tipe western, mulai dari pizza, pasta, pisang ijo modern, pisang goreng modern, fish & chips, burger dan masih banyak lainnya.

Karena tujuan utama kesini hanyalah melihat sunset dan juga memastikan apakah Goedang Popsa ini sesuai dengan ekspektasi kita maka aku hanya memesan jus jeruk seharga 35K #AnakReceh detected.
Hahaha gak kok, karena sebelum kesini kita sudah makan Coto Makassar dulu jadi perut udah benar - benar keisi.

Intinya disini kalian beli pemandangan dan suasana juga selain untuk makan.
Disediakan tempat duduk di bagian dalam dan luar


Goedang Popsa juga menyediakan minuman seperti mojito, beers, whiskey dan liquor lainnya.



So, is the sunset really worth it? Let you be the judge ya..

Menurutku suasananya nyaman banget buat nongkrong, menikmati angin pantai dan juga menunggu untuk melihat sunset. 

Ditambah kafe ini dikelilingi oleh pohon - pohon hijau yang ngebuat mata jadi lebih seger. 

beberapa perahu sekitar cafe
Beberapa perahu yang bersender di pinggir pantai.

detik detik menunggu sunset



And here we gooo. The sunset. Foto ini diambil without any filter. Kalian bisa menilai sendiri bagaimana sunsetnya ditemani segelas orange juice :)


Tempat ini cocok banget buat yang mau menikmati weekend di hari Sabtu dan juga bersantai bersama kerabat ataupun saudara.


Tapi kalau kalian duduk diluar tidak ada colokan. Jadi isi dulu baterai kamera/hp yang kalian punya supaya bisa puas foto - foto atau sekedar berbagi di sosial media. Yaelah bawa powerbank Sep!! :)


See you on my next trip!




XOXO