Thursday, June 20, 2019

Gallery Cambodia - Phnom Penh Part 2 : Killing Fields

12:00 PM 0 Comments
Part 2 perjalananku di Cambodia dimulai...

Killing Fields of Choeung Ek
"The day of anger become the day of remembrance" 

 

  • Harga tiket 6$ sudah termasuk dengan audio guide
  • Disini tempat pembunuhan masyarakat Cambodia di masa rezim Khmer Rouge ole Pol Pot (Hitlernya Cambodia) CMIIW
  • Masyarakat Cambodia yang berasal dari s21 Prison dibunuhnya disini
 

  • Sebelum masuk diingatkan untuk tidak boleh teriak/ribut dan berpakaian yang sopan
  •  Beberapa spot dilarang untuk ngambil foto terutama di tempat yang menunjukkan foto para korban 
 

  • Dibawah ini adalah pohon yang digunakan algojo untuk menyiksa anak - anak
  • Di pohon juga bergelantungan pesan dari para pengunjung
 

"You are limitless"

 

  • Rata - rata para perempuan yang dibunuh akan diperkosa terlebih dahulu
  • Bayi juga dipisahkan dari ibunya dan dibunuh
 

  • Saat membunuh rezim Khmer Rouge akan memasang lagu yang kencang saat Cambodians disiksa jadi teriakan mereka gak akan didengar oleh yang lain.
  • Kalau kalian dengar audionya bakalan ada lagu yang dipasang oleh si rezim

 

  •  Dibawah adalah beberapa bukti dengan cara pembunuhan yang beragam. Dibunuh dengan ditembak, tooth treatment, medical treatment, killing by wooden stick dll
  • Dijelaskan bahwa semua tengkoraknya sudah di akui kebenarannya sama ahli forensik
 

 

 

  • Dan ini adalah foto terakhir yang akan aku share dari Killing Fields ini. Masih banyak foto yang aku simpan tapi takut terlalu disturbing karena menurutku ini aja udah disturbing banget

"When Cambodians killing Cambodians"

 


See you di Part 3 : Royal Palace & National Museum of Cambodia (to be updated)
 


Monday, June 17, 2019

Gallery Cambodia - Phom Penh Part 1 : S21 Genocide Museum

11:31 AM 2 Comments
One of the most exciting place I've ever visited is this one. Phom Penh city.
Karena ini adalah salah satu negara kesukaanku, I will tell you a lot of facts and story about this country especially Phnom Penh city! Dan aku bagi ke beberapa part karena kalau dalam 1 post bakalan panjang beneurrr :)))

Kota yang dituju di negara ini adalah Phnom Penh ibukota Cambodia.
Kota ini lebih memilih pembayaran pakai dollar dibandingkan dengan mata uang mereka sendiri, para pengemudi tuktuk yang ramahnya luar biasa menyambut dengan senyum menawarkan untuk mengantar ke hotel.
Dari tuktuk ke hotel kurang lebih 10km dihargai 5$.
Di kota ini kalau harga dibawah 1$ akan dikembalikan dengan mata uang riel. Agak ribet sih.

Masyarakat disini, ramah, baik, murah senyum dan gak pelit kasi info.
Malam hari makan disekitaran hotel. Harga makanan disini lumayan mahal menurutku, malam itu memesan fuyunghai kerang, 2 nasi, sayur dan air mineral besar habis 12$. Tetapi tidak menurunkan kecintaanku atas kota ini karena setelah makan diberikan senyuman yang lebar dan free bubur kacang ijo *iya rasanya kayak bubur kacang ijo*
Mba pelayannya juga gak bisa bahasa inggris jadi.....google translate to the rescue. Ketik dalam bahasa inggris terus terjemahkan ke bahasa sana.

 


1. Keliling kota Phnom Penh

Hotel yang kupilih adalah Zinc Hotel yang berada tepat didepan Central Market Phnom Penh.

 

Di luar hotel akan ada banyak supir tuktuk yang menawarkan jasa berkeliling kota Phnom Penh. Kalau mau tau harus nawar harga berapa cek dulu di aplikasi Grab (Grab disana juga tuktuk) baru tinggal tawar harga sesuai Grab atau dibawah Grab.

Aku berkeliling kota Phnom Penh pakai jasa tuktuk dari jam 9 pagi - 3 siang dipatok harga 25$. Akan diantarkan ke destinasi turis yang ada di kota mereka.

 

Salah satu yang seru dari bapaknya adalah dia curhat mengenai keadaan negara Cambodia dari sudut pandangnya saat beristirahat setelah mengelilingi kota Phnom Penh. 

1. Raja negara Cambodia yang berumur 65 tahun dan masih jomblo. Pas saya tanya nanti penerusya siapa Pak? Dia jawab sambil tertawa "Ya gak tau" 
2. Rata rata gajinya kecil di sini, jadi anak - anak milenial banyak yang pergi kerja ke Taiwan, Korea, Malaysia atau Jepang. Bapaknya sendiri bilang penghasilan dia kira-kira 150$ per bulan dan biaya makan perhari 3$-4$
3. Banyak orang Indonesia yang datang kesini buat main kasino



2. S21 Genocide Museum Phnom Penh

This place is places with nightmares for Cambodian.
Ini adalah tempat dimana para rezim Khmer Rouge menyingkirkan orang - orang yang tidak sepaham dengan mereka.
Baca lengkapnya disini : https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Genosida_Tuol_Sleng

 

  • Harga masuk 5$ tanpa audio dan 8$ dengan audio
  • Saranku masuklah pakai audio karena penjelasan disetiap tempat dan gambar itu minim sekali. Aku masuk tanpa audio #AnakReceh dan pas masuk kedalam bersama rombongan bule - bule ikut kedapatan audio *rejeki gak kemana* dan aku jadi tau betapa penting audio itu   

 

  • Dilarang ambil foto didalam ruangan *walaupun tetap ada yang bandel* and you can google it absolutely yang isinya kebanyakan keadaan korban yang sudah meninggal, cara mereka meninggal dan bagaimana keadaan saat mereka ditemukan meninggal, tapi aku memutuskan untuk tidak mengambil foto didalam ruangan dan fokus ke setiap cerita dari audio
  • Saat liat foto para korban, alat - alat yang digunakan untuk penyiksaan, keadaan saat mereka ditemukan dan tidak bernyawa dan juga kondisi sel mereka aku merinding dan memutuskan melangkahkan kaki keluar. 
  • Ada 5 building yang bisa kita masuki

  • Foto ini adalah peraturan rezim Khmer Rouge untuk tahanan Cambodians
  • Btw, jangan kaget kalau banyak yang sedih dan nangis sesenggukan terutama para bule - bule. 

  • If you want to take an instagramable photos looking nice, smile or even jump. Please dont. Ini tempat penyiksaan dan banyak orang yang meninggal. So, please dont.  
  • Behave well and dress appropriate 

 

  • Salah satu korban rezim yang selamat dan masih hidup sampai sekarang. Dia menjual buku mengenai pengalamannya selama masa rezim Khmer Rouge
 

 "Never will we forget the crimes during the Democratic Kampuchea Regime"

  

 

Dari tempat pertama yang kukunjungi ini membuatku makin menyukai traveling ke negara - negara kecil yang punya sejarah, membuatku sadar bahwa rasa keingintahuanku besar banget, membuatku sadar kalau traveling itu gak sekedar foto - foto cantik tapi juga belajar.


Cont. Part 2 : tempat dimana para tahanan disiksa dan dibunuh : Killing Fields

Friday, June 14, 2019

Gallery Bangkok

2:05 PM 0 Comments
Hi!
Setelah drama Kuala Lumpur dan kampusnya. Akhirnya aku berhasil keluar dari Kuala Lumpur dan cancel visa.
Terima kasih bapak imigrasi yang sudah membantuku dan meminta maaf karena pengalaman burukku akan salah satu kampus di sana.

Setelah dari Kuala Lumpur aku memutuskan pergi untuk ngetrip ke 4 negara Thailand, Cambodia, Vietnam dan Hongkong.

Di Thailand tepatnya kota Bangkok ini aku mengumpulkan beberapa foto yang sedap dipandang *menurutku loh ya* HAHAHAHA
 3 hari 2 malam di Bangkok kurang cukup buatku dan pasti aku mau kesana lagi untuk menikmati makan 7-Eleven yang beragam dan uenak puol semuanya, menikmati kuliner dan beberapa tempat yang belum sempat dikunjungi kemarin.


1. Sekitaran AirBnB

Di Bangkok memutuskan untuk tinggal di AirBnB. Di sekitarannya aku menemukan spot bagus untuk difoto yaitu di parkiran dan restaurant di dekat situ namanya "Spoon" makanannya enak dan lumayan murah.

Area parkiran AirBnB di pagi hari


Restaurant Spoon

Tempatnya enak buat relax, kerjain tugas, ngobrol intim karena tempatnya tenang dan cozy. Makanannya juga enak, mereka menyediakan makanan khas Thailand kayak Chicken Basil *ingatnya itu doang*

 

 


2. Pattaya

Hari kedua memutuskan untuk pergi ke Pattaya menggunakan bus. Agak susah komunikasi disana karena para lokal kesulitan berbahasa inggris, padahal ini kawasan turis. Perjalanan lumayan jauh dan hari itu Pattaya luar biasa panas.


 


 3. Grand Palace

Kompleks bangunan istana di Bangkok. Hari itu juga panas luar biasa dan antrian yang super duper panjang. Tapi menurutku ini tempat yang wajib didatangi jika kalian tidak masalah jalan bertubrukan dengan orang - orang didalamnya.

 

 

 

 

 


4. Wat Pho

Isinya candi Buddha yang sedang tidur dan hits dikalangan turis - turis. Must visit juga menurutku
kalau kalian di Bangkok.


 


 


 



5. Jonker Street

Salah satu night market di Bangkok, aku tidak bisa ke Chatuchak karena kebetulan di Bangkok pas weekdays sedangkan Chatuchak hanya buka pas weekend. Disini menikmati berbagai kuliner di Bangkok dan juga club pinggir jalan.

 


6. Naik Ferry dimalam hari

Aku mengambil Ferry yang khusus turis sistemnya "hop on hop off". Para staff ferry akan menjelaskan setiap titik yang dilewati dan sejarahnya seperti Grand Palace, Wat Pho, Wat Arun, Flower Market dll. Kita bisa turun dimana saja atau berkeliling dari tempat asal lalu kembali ke tempat asal.

 

 

  Wat Arun dimalam hari dipenuhi cahaya



Sekian galleryku liburan di Bangkok.
See you~

Saturday, June 8, 2019

Jogja Day 3

5:30 PM 0 Comments
Akhirnya~~
Hari terakhir di Jogjakarta tercinta.
Karena jadwal pesawat untuk kembali ke Jakarta sore hari jadi pagi -pagi kami memutuskan untuk mencari sarapan dan oleh - oleh dan shopping batik di sekitaran Malioboro sambil menunggu checkout dari hotel.
Tidak lupa membeli oleh oleh untuk keponakan dan orang tua supaya tidak mendapat cap tante dan anak durhaka.

1. Gudeg Yu Djum
ada hampir diseluruh penjuru kota Jogja

Sebelum beli batik di Malioboro dan checkout dari hotel, kami memutuskan untuk sarapan gudeg dulu. Gak ke Jogja namanya kalau belum makan Gudeg.




2. Tempo Gelato
Jl. Prawirotaman No.43, Brontokusuman, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55153

Setelah checkout dari hotel, dijemput bapak sopir yang sama, pergi beli bakpia langsung ke pabriknya, kami memutuskan untuk mencoba Tempo Gelato di Jogjakarta, 

Aku pesan rasa Lemongrass dan Vanila kalau gak salah HA HA. Lemongrass the best. 


 



3. Soto Batok Mbah Katro
Sambisari, Purwomartani, Kec. Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571


Sebelum menuju ke Bandara kami mengunjungi Soto Batok Mbah Katro untuk makan siang. Sebagai orang yang tidak terlalu suka soto kuah bening ini adalah the best soto yang aku makan seumur hidupku dan harganya 5000an saja, es teh manis 2000an, tempe 500an, sate kulit 1000an.

Porsi sotonya kecil jadi wajib beli 2 ya! W A J I B. Gilasih ini enak dan nagih banget! Ditambah disekelilingnya sawah sawah gitu.
Sempat terlintas mikir "ini kalau bule makan disini pasti pada gak mau ya? Gak percaya soalnya ada makanan semurah ini! Gilasih murah banget!!!"
Aku ingin kembali ke Jogja untuk menikmati soto ini. 


 


Beberapa tempat yang tidak aku sebutkan karena tidak ada footagenya
1. Oseng oseng mercon
2. Singkong di Bukit Rhema


See you di perjalananku selanjutnya~