Thursday, November 30, 2017

Samalona Island - Makassar

5:57 PM 0 Comments
A little trip to Samalona Island begins..

adik kecil melawan ombak
Untuk ke pulau Samalona, kalian harus pergi ke dermaga dekat Benteng Rotterdam lalu menaiki kapal kecil. Perjalanan yang ditempuh sekitar 45 menit.
Kalau rombongan melebihi 20 orang kemungkinan akan dapat kapal yang besar.
Rombonganku ada 7 orang, kami menaiki kapal yang kecil dengan membayar 400 ribu pulang pergi pulau.
Kita bisa menelfon kapan saja untuk minta dijemput ke pulau setelah puas bermain disana.
Fyi, kapal hanya menyediakan 2 pelampung, jadi bagi yang parnoan silahkan bawa pelampung dari rumah masing - masing.
Dan jangan pergi disiang/sore hari karena ombak besar atau pergi disaat musim hujan. Please, jangan menjemput maut he he he he...

Kita mulai naik kapal sekitar jam setengah 10 pagi, ombak masih tenang dan kecil. Sedikit hempasan ombak membuat kapal kecil kami oleng. Belum ada rasa takut karena rasanya seperti main di arena permainan dufan.


dermaga pulau Samalona

Sesampainya disana, belum banyak pengunjung yang datang.
Jika kalian ingin menginap, banyak penyewaan rumah/tempat inap. Banyak turis juga yang berasal dari Malaysia maupun Korea.

rumah panggung warga

First impression sesampainya disana adalah hati yang kecewa, karena menurutku pulaunya kurang terawat. Lumayan banyak sampah yang berserakan.



Tapi diatas itu semua, hatiku bergejolak ketika didepan mata sudah bisa melihat pantai dan bisa berenang sepuasnya.





Kalian bisa snorkeling dengan membayar kurang lebih 30 ribu dan bermain banana boat dengan membayar 15 - 30 ribu/orang



Rombongan kami pun menempati salah satu gazebo yang dibayar 50ribu untuk dipakai sepuasnya. Btw, ibu -ibunya mintanya tiba - tiba lo. Kita pikir gratis rupanya bayar :p

gazebo pulau samalona

Untuk berenang dan menyeburkan diri di pantai Samalona kalian harus berhati - hati karena karangnya tajam booookk! Berhasil melukai telapak kaki.
Jika kalian tidak mau melukai diri sendiri, silahkan sewa kaos kaki anti karang harganya sekitar 15 ribu



Akhirnya nyebur!!

muka terlalu bahagia karena lupa kapan terakhir kalinya kepantai

So, sekitar jam 2 kita memutuskan untuk pulang disertai dengan hujan rintik - rintik.
Tadinya, mau diundur karena hujan, tetapi semakin sore berarti ombak juga semakin besar. Akhirnya kita tetap memutuskan untuk pulang.

Dan yang kami takutkan pun terjadi, ombak besar hampir masuk ke kapal. Ntah sudah berapa kali berkomat - kamit berdoa Bapa Kami terucap dari mulutku :p Ditambah kekhawatiran pelampung yang disediakan hanya 2.

Kita semua tegang dan tidak bergerak sama sekali karena takut jika kami bergerak kapal akan oleng.
WOW such an experience HAHA

Untuk sementara waktu aku akan berpuasa ke pulau menaiki kapal kecil..


Terima kasih sudah membaca ceritaku sampai akhir.
Sampai ketemu di cerita selanjutnya




XOXO





Wednesday, November 29, 2017

[Trip To Toraja] Part 3 Lolai-Negeri di Atas Awan

8:33 AM 0 Comments
Hi!

Ini adalah hari terakhir di Toraja. Kita menginap di tenda tepat di daerah Lolai karena awan akan muncul di pagi hari sekitar jam 8 - 10 pagi.

Di tempat ini aku tidak bisa kasi foto yang banyak karena semua foto di HP hilang. Maklum kesalahan teknis :(

Lolai ini tepatnya ada di Kabupaten Toraja, Sulsel tepatnya di Kampung Lolai, Kecamatan Kapalapitu

Lolai - Negeri di Atas Awan
Awannya belum full sempurna. Foto ini diambil sekitar jam 7 pagi. Sedangkan orang - orang disana bilang sebaiknya kita menunggu sampai jam 10an dimana awan akan full sempurna..

Pengunjung banyak yang mulai menyerah dan memutuskan untuk pulang ketika melihat awan tidak full sempurna sampai dengan jam 8.

kondisi pengunjung saat menunggu awan
Gerombolan kami memutuskan untuk menunggu di warung kecil penjual indomie dengan teh hangat sambil menunggu awan yang akan full sempurna.

Dan it beyond my imagination!

Penantian kita terbayarkan dengan awan yang full sempurna sekitar jam 10 pagi. Awan akan berputar dan bergerak kearah kita sampai - sampai kita bisa memegang serpihan awan.



Awan mulai berkumpul dan saat nya berfoto - foto ria dan merasakan sejuknya angin dan lembutnya awan.

Yang bertanya - tanya siapa tour guide kita selama perjalanan adalah Kak Yoseo Maya, teman kantor kami yang asli orang Toraja. Dia menjadi tour guide kita selama 2 hari bersama dengan teman - temannya.



Dan inilah akhir perjalananku di Toraja. 2 hari itu belum cukup untuk mengelilingi semua tempat di Toraja.

Tetapi karena besok adalah hari Senin dan waktunya bekerja demi journey berikutnya, kita memutuskan untuk pulang sekitar jam 2 siang dan sampai di Makassar dengan selamat sekitar hari Minggu jam 11 malam.


See you next time, Toraja.


Magical land of beauty, Toraja.



XOXO




Monday, November 27, 2017

[Trip To Toraja] PART 2 Kete Kesu

3:30 PM 0 Comments
Hi!

Ini adalah part 2 dari perjalananku di Toraja - Kete Kesu.

Part 1 - Buntu Burake

Kete Kesu


Kete Kesu adalah suatu kawasan yang didalamnya terdapat peninggalan purbakala seperti kuburan batu. Ada juga tengkorak - tengkorak yang dibiarkan berserakan dan bergelantungan diatas gua.

Terletak 4 km di bagian tenggara Rantepao. Kete Kesu ini terdiri dari padang rumput dan padi yang mengelilingi rumah adat Tana Toraja - Tongkonan - source

Tengkorak yang katanya adalah tengkorak bangsawan zaman dahulu`


Untuk melihat pemandangan seperti diatas kita harus menaiki tangga yang lumayan curam*lagi dan lagi*

Sebelum itu, kita sempat berfoto di jejeran Tongkonan (rumah adat Toraja) sebelum masuk melihat kuburan dan juga tengkorak - tengkorak manja.


Banyak turis yang datang kesini, jika kalian ingin tau setiap sejarah dari kawasan Kete Kesu ini, mereka juga ada tour guide. Tapi karena kami adalah para backpacker yang hanya ingin melihat keindahan dari Tana Toraja kita tidak sewa tour guide. 

Tetapi kita sering berjalan di sebelah tourist sambil sesekali menguping apa yang dikatakan oleh tour guide HAHAHA


Ini adalah tangga yang harus kalian naiki satu persatu demi melihat tengkorak dan beberapa patung jenazah yang ditutup dengan besi jeruji.


Ada satu cerita mistis yang kita dengar yaitu, beberapa kali turis mencoba mencuri tengkorak yang ada di Kete Kesu ini dan si turis tadi kesurupan. Turis harus mengembalikan tengkorak kembali ke asalnya supaya menjadi normal lagi *mulut eug nganga pas denger cerita ini*

Setelah ngos-ngosan sampailah kita diujung tangga mematikan itu dengan rambut lepek dan ketiak yang sudah tidak karuan. 


Diujung dari perjalanan adalah gua, kita boleh masuk kedalam dengan membayar kurang lebih 20ribu/orangnya. 
Awalnya saya ragu - ragu untuk masuk kedalam *liat saja foto ini diambil sebelum masuk ke gua* dengan muka yang cemas dan susah senyum. Tetapi akhirnya memutuskan nekat untuk menghilangkan rasa penasaran. 

Sayangnya tidak ada foto didalam gua karena sangat gelap dan kita hanya dibekali senter kecil. 
Didalam gua lantai sangat licin sehingga tidak dianjurkan untuk memakai sendal atau sepatu flat yang licin. Sebaiknya dilepas saja. 

Didalam gua kita dapat melihat patung berbentuk buaya, tulang rusuk manusia, kepala kerbau dan banyak lainnya. 

Cukup melelahkan didalam gua karena sempit, jalanan licin dan juga gelap. Tour guide menjelaskan patung - patung yang mempunyai arti. 

Scary yet so satisfying. 


Muka puas, bahagia dan tidak menyangka berhasil melewati gua didalam. Oiya, tour guide didalam gua itu anak kecil lo! Umurnya sekitar 10 - 15 tahunan. Lincah banget. 

Last but not least. 

Tidak lupa foto di kumpulan padi yang mengelilingi Tongkonan. 



Magical land of beauty - Tana Toraja

Sampai jumpa di hari terakhirku di Toraja! -Lolai, Negeri di Atas Awan-

XOXO










Friday, November 24, 2017

[Trip to Toraja] Part 1 Buntu Burake

9:34 PM 0 Comments
Hi!

Setelah genap 4 bulan di Makassar, aku diajak sama salah satu manager di kantor buat pergi ke Toraja! Out of sudden, dia bilang "Sep! kamu kan perantau, ayo traveling! Ajak yang lain!"
Tanpa pikir panjang aku bilang "Siap Pak!" *melipir cari personil ke Toraja*

Toraja adalah salah satu kota yang masuk listku ketika memutuskan pindah ke Sulawesi.
Sampai saat ini list tempat yang ingin kukunjungi semakin banyak.

So, here it is a little story about my little trip to Toraja.
Bisa dibilang trip kali ini tiba - tiba banget tanpa pikir panjang dan langsung cuss jadii.

Pergi hari Jumat malam sepulang kantor, kita berangkat jam 10 malam dan sampai di Toraja Sabtu pagi sekitar jam 6. Perjalanan yang ditempuh butuh waktu sekitar 8 jam.

Buntu Burake

Tempat pertama yang kita kunjungi adalah Buntu Burake sesampainya di Toraja. Buntu Burake ini adalah wisata religi letaknya sekitar 4 km dari pusat kota Makale, Tana Toraja.
Kita harus naik tangga yang lumayan curam dan menguras tenaga supaya bisa sampai di puncak



Dan inilah penampakan yang akan kalian dapatkan ketika sampai di puncak. Bisa dibilang tempat ini mirip dengan Patung Tuhan Yesus di Rio de Janeiro, Brazil.

Kita disambut dengan hawa yang dingin juga sejuk diatas. Dari atas kita juga bisa lihat kota Toraja.
Patung ini dibangun di atas kota Toraja yang mempunyai arti "Tuhan memberkati kota ini" karena sebagian besar agama di kota Toraja adalah Nasrani.

Tetapi bagi kalian yang Muslim, jangan takut karena di Toraja masih ada mesjid kok yang letaknya di pusat kota.


Beberapa teman yang melihat foto diatas berkata kalau pemandangan dan suasananya seperti di Korea.

Banyak bebatuan dan anak tangga yang dapat kita naiki untuk dapat melihat pemandangan yang lebih bagus.



Pemandangan yang luar biasa ketika sampai diatas. Semua cape dan ngantuk terbayarkan!!



Muka bengkak dan mata bengkak setelah 8 jam perjalanan terbayarkan.


Magical land of beauty - Tana Toraja..


See you on my next part of Tana Toraja Kete Kesu...

Sunday, November 19, 2017

[Review] V10 PLUS WATER BASED PEELING & SERUM

1:39 PM 0 Comments
Helloww!

How's life?
Been quite busy this day. Oh no no no no I said it wrong.I always busy after moving to Makassar. HAHA

But, thank God I could survive with all the condition and adapt better.

So, hari ini aku mau review soal produk serum & peeling dari V10.
Siapa yang sudah pernah dengar produk ini? *turun tangan*.
Aku baru pertama kali dengar produk ini. Terimakasih V10 sudah memberikan aku kesempatan buat coba produknya :D

Setelah aku cari di websitenya, V10 ini adalah brand yang sudah ada sejak tahun 2005 dan udah banyak banget menerima awards dan awards Internasional juga.

Jujur, awalnya aku skeptis banget sama produk ini, alasan yang paling utama adalah aku belum pernah dengar sebelumnya. Tapi, setelah liat website dan research lebih banyak hatiku sedikit goyah karena brand ini sebenernya tersebar di 20 Negara Asia, Eropa & Amerika.

Aku dikirim 2 produk yaitu Peeling dan Serumnya.
Mari kita review singkat satu persatu produknya ya..

1. V10 Plus Water Based Peeling Review

V10 Plus Water Based Peeling
Kandungan Aktif Water Based Peeling 


V10 Water Based Peeling ini punya 9 benefit untuk wajah kita, diantaranya :


  • Mengangkat sel kulit mati
  • Mencegah timbulnya jerawat
  • Membantu regenerasi sel kulit
  • Membuat makeup lebih tahan lama dan alami
  • Meningkatkan daya serap kulit terhadap nutrisi perawatan kulit (skincare)
  • Membantu menghilangkan komedo
  • Mencerahkan dan menghaluskan kulit
  • Mengurangi bekas jerawat
  • Menyeimbangkan sekresi minyak pada wajah
Cara menggunakan

Honest reviewku adalah


Aku suka banget sama peeling ini, walaupun memang keluar bulir - bulir dimuka adalah bukan murni dari muka kita (karena aku tes menggosok di tangan dan produknya langsung mengeluarkan bulir - bulir seperti kotoran) tapiiii lama kelamaan bulir - bulirnya akan berubah menjadi abu-abu tanda muka yang kotor daaannn hasilnya aku suka banget.
Muka lebih glowing, lembab dan kenyal dan punya efek blurring pori
Teksturnya sedikit lengket tetapi cair banget. 




Foto ini diambil dengan pencahayaan berbeda ya, tetapi efek glowing dan cerah itu bener banget
Dan aku saranin banget pake peeling ini sebelum makeup, hasil makeup jadi lebih flawless dan gampang nempelnya. 

Yang aku kurang suka hanya baunya, seperti bau lem yang untukku agak sedikit mengganggu

Price : 580.000IDR/Tube 50ml
           270.000IDR/10 Sachet x 2ml

2. V10 Plus Serum

Serum dari V10 Plus ini adalah serum kedua yang kumiliki. Aku memang belum terlalu mendalami mengenai serum. 



Sayangnya pas dikirim, beberapa serum sudah terbuka sehingga tumpah kemana - mana. Jadi saya gak bisa mencoba semua serumnya, terutama yang Vit-C karena produknya tumpah semua. Padahal sudah di bubble wrap. So sorry gak bisa review serum ini secara mendalam banget karena aku gak bisa coba serum ini dengan waktu yang seharusnya ditentukan

Dibawah ini adalah beberapa fungsi dari serum V10. 



Aku menggunakan serum ini di malam hari saja. 

Tekstur dari serum ini cair banget. 



Dan aku tidak bisa review dengan sempurna karena produk ini seharusnya digunakan selama 10 hari agar hasilnya keliatan, tetapi aku belum merasakan efek apa2 kecuali rasa lembab diwajah dan bangun dengan wajah yang lembut dan kenyal karena tidak bisa mencoba selama 10 hari. 
Walaupun mukaku berminyak tapi skincare yang melembabkan adalah nilai plus buatku, karena aku tidur pakai AC setiap malam, sehingga kulit butuh kelembapan ekstra. 

Untuk wanginya tidak ada wangi apa - apa. Hanya wangi skincare yang tidak pakai pewangi *apasih*

Price : 580.000IDR/jar
           880.000IDR/10 sachet x 2ml sesuai varian/series






See You Next Time
XOXO